Kasus kematian janggal mahasiswa Amikom, Rheza Sendy Pratama, mendapat atensi serius dari Kapolda DIY yang siap usut tuntas.
Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan Yogyakarta. Seorang mahasiswa Universitas Amikom, Rheza Sendy Pratama, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang menyisakan banyak pertanyaan. Merespons hal tersebut, Kapolda DIY Irjen Suwono Nainggolan memberikan sinyal kuat bahwa kepolisian siap turun tangan untuk mengusut tuntas kasus ini, menunjukkan keseriusan aparat dalam mencari titik terang di balik tragedi yang menimpa pemuda tersebut.
Duka Mendalam dan Janji Keterbukaan dari Kapolda
Suasana haru begitu terasa saat Kapolda DIY, Irjen Suwono Nainggolan, secara langsung mendatangi rumah duka. Kehadirannya bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah pesan simpati yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Di hadapan keluarga Rheza Sendy Pratama, Kapolda menyampaikan belasungkawa dan menegaskan komitmennya. Ia menyatakan bahwa pintu kepolisian selalu terbuka lebar jika pihak keluarga memutuskan untuk menempuh jalur hukum.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Jika keluarga menghendaki, kami siap melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap penyebabnya,” ujar Irjen Suwono. Pernyataan ini menjadi penyejuk di tengah kebingungan dan kesedihan, sekaligus menjadi jaminan bahwa kasus ini tidak akan dibiarkan menguap tanpa kejelasan. Sikap proaktif ini menunjukkan bahwa setiap nyawa berharga dan setiap kejanggalan harus ditindaklanjuti.
Misteri di Balik Kepergian Rheza Sendy Pratama
Hingga saat ini, penyebab pasti kematian Rheza Sendy Pratama masih menjadi misteri. Informasi awal yang beredar, sebagian besar dari media sosial, menyebutkan adanya luka-luka di tubuh korban yang mengindikasikan adanya kejanggalan. Kondisi ini memicu spekulasi dan keprihatinan publik, terutama dari kalangan mahasiswa dan civitas academica Universitas Amikom.
Meskipun pihak keluarga pada awalnya sempat menyatakan keikhlasan dan menolak proses ekshumasi, pihak kepolisian tetap menghormati keputusan tersebut sambil terus membuka ruang untuk penyelidikan lebih lanjut. Kapolda menekankan pentingnya informasi akurat dan mengajak siapa pun yang memiliki keterangan langsung terkait peristiwa yang menimpa Rheza Sendy Pratama untuk tidak ragu melapor. Keterangan saksi kunci bisa menjadi benang merah untuk mengurai misteri ini.
Langkah Tegas Kepolisian dan Harapan Keadilan
Komitmen Kapolda DIY untuk mengusut kasus ini adalah sebuah langkah maju yang patut diapresiasi. Dengan memerintahkan jajarannya untuk menangani kasus ini secara profesional dan transparan, ia mengirimkan pesan bahwa tidak ada ruang bagi ketidakadilan. Harapan kini tertumpu pada pundak aparat penegak hukum untuk bekerja cepat, cermat, dan akurat. Masyarakat, terutama teman-teman dan keluarga korban, menantikan kebenaran, se pahit apa pun itu.
Kasus ini menjadi pengingat penting tentang keselamatan dan keamanan di lingkungan sekitar, khususnya bagi para mahasiswa. Kematian Rheza Sendy Pratama bukan hanya kehilangan bagi keluarganya, tetapi juga menjadi luka bagi komunitas yang lebih besar. Pengungkapan kasus ini secara tuntas tidak hanya akan memberikan keadilan bagi almarhum, tetapi juga mengembalikan rasa aman dan kepercayaan publik kepada aparat.