Kim Jong Kook resmi menyalakan alarm pernikahannya untuk 2025. Bukan soal romansa klise, ini adalah misi pribadi berpacu dengan waktu sebelum ‘kekuatan’-nya sebagai pria menurun.
Lupakan sejenak gosip romansa atau perjodohan di layar kaca. Ketika seorang Kim Jong Kook akhirnya mendeklarasikan perang terhadap status lajangnya, alasannya jauh dari sekadar menemukan belahan jiwa. Ini adalah sebuah misi, sebuah janji publik yang diikat oleh tenggat waktu biologis versinya sendiri: kebugaran fisik.
Sang ‘Commander’ dari jagat hiburan Korea Selatan itu baru saja menjatuhkan ‘bom’ pengumuman melalui kanal YouTube pribadinya, “Gym Jong Kook”. Dalam sebuah video yang diberi judul provokatif “Sebuah Pengumuman Penting,” pria berotot berusia 49 tahun (menurut perhitungan Korea) itu dengan tegas menargetkan tahun 2025 sebagai tahun ia akan mengikat janji suci.
Namun, di sinilah sudut pandang seorang Kim Jong Kook mengubah narasi pernikahan yang klise menjadi sebuah urgensi yang sangat personal dan logis menurut dunianya.
“Saya berencana menikah tahun depan,” ujarnya mantap. “Saya harus menikah sebelum kemampuan fisik saya, terutama kekuatan tubuh bagian bawah, semakin menurun.”
Pernyataan ini sontak menjadi inti berita. Bagi kebanyakan orang, jam biologis identik dengan kesuburan. Bagi Kim Jong Kook, jam biologis adalah tentang performa fisik prima untuk menjadi seorang suami dan ayah. Ia tidak sedang menunggu debaran asmara yang tak menentu; ia sedang berpacu dengan waktu untuk memastikan dirinya berada di puncak kondisi saat memulai sebuah keluarga.
Ini adalah sebuah deklarasi yang seratus persen Kim Jong Kook. Di saat banyak selebritas menyembunyikan kehidupan pribadi, ia justru menjadikannya sebuah kontrak publik. Ia sadar, tanpa tekanan dan target yang jelas, rencana ini mungkin akan kembali menjadi wacana tahunan yang selalu diungkit di acara televisi seperti “My Little Old Boy”.
“Dengan membuat janji publik seperti ini, saya berharap bisa lebih memotivasi diri untuk benar-benar menemukannya (pasangan) dalam setahun ke depan,” tambahnya, menegaskan bahwa ini adalah strategi untuk memaksa dirinya keluar dari zona nyaman.
Langkah ini lebih dari sekadar pengumuman rencana pernikahan. Ini adalah cerminan dari pola pikir seorang atlet dan entertainer yang seluruh hidupnya didedikasikan pada disiplin dan target. Pernikahan, dalam kamus Kim Jong Kook, kini telah menjadi project deadline paling penting dalam hidupnya.
Kini, jam pasir telah resmi dibalik. Publik, yang selama bertahun-tahun gemas dengan status ‘bujang abadi’-nya, tak lagi hanya menanti siapa sosok wanita yang beruntung itu. Mereka kini adalah saksi dari sebuah misi pribadi yang paling menantang bagi sang Sparta: menaklukkan hati seseorang sebelum waktu dan gravitasi menaklukkan fisiknya. Misi dimulai.