Di tengah antusiasme publik, informasi palsu seputar pendaftaran CPNS Kemenhub marak beredar. Kenali ciri-ciri hoaks dan cara memastikan informasi dari sumber resmi agar tidak menjadi korban.
Antusiasme masyarakat menantikan pembukaan rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2025 berada di puncaknya. Namun, tingginya harapan ini ibarat pedang bermata dua, membuka celah lebar bagi pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebar informasi palsu yang meresahkan, seperti yang baru-baru ini terjadi terkait jadwal rekrutmen di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Sebuah poster digital yang mengklaim adanya pendaftaran CPNS Kemenhub pada periode Juli-Agustus 2025 telah beredar luas di berbagai platform media sosial dan aplikasi percakapan. Informasi ini dengan tegas telah dibantah dan dikategorikan sebagai hoaks. Namun, alih-alih sekadar berhenti pada klarifikasi, insiden ini harus menjadi momentum bagi para pencari kerja untuk meningkatkan kewaspadaan dan kecerdasan digital.
Fenomena hoaks rekrutmen semacam ini bukanlah hal baru. Polanya seringkali serupa: menggunakan desain visual yang meyakinkan, mencatut logo instansi resmi, dan disebarkan melalui jalur tidak resmi seperti grup WhatsApp untuk menciptakan kesan eksklusif dan mendesak. Tujuannya beragam, mulai dari sekadar iseng menciptakan keresahan hingga upaya penipuan yang lebih serius yang berujung pada permintaan sejumlah uang.
Masyarakat, khususnya para calon pelamar, diimbau untuk tidak mudah terpancing. Penting untuk memahami bahwa setiap pengumuman resmi terkait seleksi ASN memiliki kanal komunikasi yang terstandarisasi dan terverifikasi. Seluruh informasi valid mengenai jadwal, formasi, dan tahapan pendaftaran CPNS Kemenhub hanya akan diumumkan melalui portal resmi Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) di alamat sscasn.bkn.go.id.
Selain itu, Kemenhub sendiri akan menyebarluaskan informasi tersebut melalui situs web resminya di dephub.go.id serta akun-akun media sosial resmi mereka yang telah terverifikasi (ditandai dengan centang biru). Di luar sumber-sumber tersebut, segala informasi yang beredar patut dicurigai kebenarannya.
Sembari menunggu pengumuman resmi dari pemerintah, calon pelamar dapat memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan diri dengan belajar materi seleksi dan melengkapi dokumen-dokumen penting. Jangan biarkan energi dan fokus terkuras oleh informasi palsu. Jadilah pencari kerja yang cerdas, yang tidak hanya siap menghadapi tes, tetapi juga sigap menyaring informasi dan terhindar dari jebakan hoaks yang merugikan. Kewaspadaan Anda hari ini adalah perlindungan terbaik bagi masa depan karier Anda.